Di akhir tahun ini, aku mencoba mengenang dan perlahan mengikhlaskan segala luka dan duka. Aku memilih untuk membentangkan garis lengkung di bibir mungilku. Di selebar senyum manis yang dipaksakan itu, mengalir doa-doa serta harapan untuk segala mimpi dapat dimewujudkan satu per satu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar