Jumat, 31 Agustus 2018

First Kiss


First Kiss




* Singkat cerita di dalam gedung teater bioskop

Malam ini Roy bersama gebetannya--febi, pergi ke untuk menonton film di salah satu mall daerah Jakarta. Febi tampak beda malam ini. Ia berdandan begitu cantik. Karena biasanya seperti cabe-cabean yang kepalanya bau matahari.

Lampu teater sudah mulai gelap, pertanda film akan segera dibputar. Kami duduk saling bersebelahan, karena kalau saling pangku bisa bahaya.

Bisa-bisa gak jadi nonton. Bukannya nonton malah jadi tontonan. Ah... Sudahlah.

Di pertengahan film, Febi menilik ke arah roy curi-curi dompet--eh, curi-curi pandang maksudnya. Perlahan menaruh telapak tangannya dibatas punggung tangan Roy yang sedari tadi berada di pegangan kursi.

“Dingin ya, Roy” ucapnya.

Agresif banget lu jadi cewek dah.


"Gue harus gentle dan peka terhadap keadaan" ucap Roy dalam hati. 

Meskipun dirinya kali pertama ngedate bareng cewek. Rasa canggung selalu membuatnya berat tuk bertindak. Tak ada sedikit pun kata yang terlontar dari mulutnya.

Film sore itu berhasil membuat kedua bola matanya terfokus pada layar. Sementara tangannya terfokus ke hal lain.

Kini jari jemari mereka saling mengisi sela-sela jemari, saling menggenggam seperti seorang nenek-nenek yang di bantu anak SMA untuk nyebrang. 

Makin lama, makin ngelunjak. Kepalanya yang seakan seberat buah semangka, membenamkannya di dasar bahu Roy. Lengan kanannya melingkari tubuh Roy memeluk begitu erat.

Hingga wajah Roy berubah menjadi warna ungu akibat sulit bernapas. Lalu lengannya yang lain merambah ke bawah perut atau masyarakat milenial menyebutnya dengan sebutan dengkul.

Febi menatap Roy dengan penuh keinginan. Perlahan mereka kompak saling memejamkan mata seperti kelilipan pasiryang ada taik kucingnya.

Dan untuk pertama kalinya, Roy bisa merasakan lembutnya menyelam di dasar bibirnya yang merah merona. Jantungnya berdebar tak seperti biasanya, seperti pukulan bedug yang di pukul anak bocah ketika takbiran idul fitri.

Darahnya terpompa begitu deras mengaliri seluruh anggota tubuhnya. Raganya mematung seperti patung selamat datang di bunderan HI. Bibirnya bungkam di sumpal nasi padang khas Selero Bundo.

Bulir keringat dingin menghinggapi keningnya. Seolah ada sesuatu yang mengeras, namun bukan tiang listrik. Dan seperti ada sesuatu yang bangkit dari kuburnya, namun bukan suzana. Dengan berkata lirih ia berucap "Anjeeer, adek gua bangun"

"__"

Hingga akhir film, adeknya Roy berhasil tak sadarkan diri.



-SEKIAN-


WARNING!


Cerita ini hanyalah fiktif belaka. Hanya bermaksud tuk menghibur lewat cerita.  Bila ada kesamaan tokoh dan tempat, ini semua hanya kebetulan. Kalo kejadiannya sama persis, berarti itu elo wkwkwk.
_________________________________________________________________________________

Follow akun aku ya guys :

First Love


First Love


Di sebuah sekolah menengah pertama  kisah ini di mulai. Seorang anak laki-laki humoris  yang masih terlihat polos duduk di bangku kelas VIII .
Ia selalu duduk di bangku urutan paling belakang . Dia bernama Andri. Entah mimpi apa dia semalam. Saat waktu jam istirahat, dia mendapatkan surat dari seorang wanita bernama Risma.
Andri lalu bergegas masuk ke kelas dan membacanya. Entah apa isi dalam surat itu,tapi intinya wanita itu ingin kalau Andri menjadi pacarnya.

Ciee di tembak ...

Tak ada jawaban dari Andri, tapi pada akhirnya mereka pun pacaran. Andri tau, kalau wanita itu pun sudah punya pacar. Mungkin karna keluguannya dia terima wanita itu jadi pacarnya.

Ia merasa bahagia,karna untuk pertama kalinya Andri menemukan cinta nya. Selang sebulan hubungan mereka pun di ketahui oleh pacar nya Risma. Dan saat itu pula hubungan mereka pun kandas. Begitu juga Risma dengan Andri putus tanpa kejelasan.

Di kelas IX Andri dan Risma pun kembali satu kelas. Di sini Andri mulai menemukan jati dirinya. Kali ini Andri memberanikan diri menyatakan cinta nya ke Risma, tapi via SMS J.

“ Ris, kamu mau gak balikan lagi sama aku. Balikan lagi seperti dulu ?” tutur Andri dalam isi SMS
“ Iya aku mau “ balas Risma

Dan mereka pun resmi pacaran lagi. Andri merasa senang karna bisa balikan lagi dengan cinta pertamanya.
Dengan pribadinya yang memang cuek, Andri selalu memilih bermain dengan teman nya ketimbang harus berduaan bersama Risma.
Tapi Risma tidak suka dengan sikap Andri yang selalu cuek kepada nya. Mungkin karna  Andri selalu gemetar ketika dekat dengan wanita. Terutama ketika dekat wanita yang ia sukai.

Seiring berjalan nya waktu, Cinta mereka pun kembali kandas. Entah apa yang membuat Risma memutuskan Andri, tanpa memikirkan perasaan nya.

Andri hanya bisa menerima dengan lapang dada. Ia menangis tersedu-sedu namun tak bersuara. Ia percaya cinta yang baik akan kembali dengan sendirinya. Walau butuh penantian yang lama.


______________________________________________________________________

Follow akun aku ya guys :